Minggu, 26 Mei 2013
Selasa, 30 April 2013
Minggu, 28 April 2013
Rabu, 24 April 2013
Selasa, 23 April 2013
Kamis, 11 April 2013
Kamis, 04 April 2013
kata pengantar
kata pengantar
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan limpahan karunianya saya dapat menunjukan laporan hasil fotografi saya bagi pembaca sehingga pembaca dapat medapatkan ilmu dr laporan saya tersebut.
Laporan ini saya buat agar dapat memenuhi ilmu pengetahuan siswa yang masih belum memahami materi tentang fotografi.Di materi ini siswa akan mempelajari tentang bagaimana cara untuk untuk memakai alat –alat untuk pengambilan fotografi dan bagaimana mengambil foto yg baik dan siswa dapat mengedit foto-foto mereka dengan memahami langkah-langkah kerja yang ada di dalam materi ini.Dan mereka juga dapat berkreasi dalam bidang fotografi dengan hasil yang bagus.Dalam materi ini banyak sekali materi yang mereka pelajari untuk menambah ilmu pengetahuan mereka.
Disini saya akan berbagi pengalaman yang saya dapati dalam pelajaran ini agar siswa dapat mengerti sekali tentang fotografi.Dari pelajaran yang mereka dapati ini siswa diminta untuk berkreativitas dalam bidang fotografi.
semoga materi ini dapat membantu kalian dalam mengembangkan keativitas kalian masing-masing.
laporan ujian akhir semester fotografi
Daftar isi
· Pengertian
fotografi
· Macam-macam
kamera
· Bagian-bagian
kamera dslr
· Macam-macam
lensa
· Macam-macam
hasil foto
· Hasil
foto editan sendiri
1.pengertian fotografi
Fotografi berasal dari
dua kata Yunani kuno: foto untuk "cahaya", dan grafik untuk "menggambar.""Menggambar dengan cahaya", adalah cara untuk menggambarkan fotografi. Ketika sebuah fotodibuat, cahaya atau bentuk lain dari energi radiasi, seperti sinar X,
digunakan untuk merekamgambar suatu
obyek atau adegan pada
permukaan peka cahaya. Foto
pada awalnya disebutgambar matahari (sun pictures), karena sinar matahari itu sendiri yang digunakan untuk membuatgambar. Umat manusia telah menjadi pembuat gambar setidaknya sejak lukisan gua sekitar 20.000 tahun yang lalu. Dengan penemuan -
penemuan / inovasi di fotografi, gambar akan dapat di tangkap hanya dalam
waktu hitungan detik.
Hari ini, fotografi telah menjadi sarana komunikasi yang sangat kuat dan sebagai mode ekspresi visual yang menyentuh kehidupan manusia dalam banyak hal. Sebagai contoh, fotografi telah menjadi populer sebagai alat pengingat kenangan. Sebagian besar miliaran foto yang diambilsaat ini adalah snapshot untuk mendokumentasikan acara pribadi seperti liburan, ulang tahun,dan pernikahan.
Foto-foto kini banyakyang digunakan secara luas oleh koran, majalah, buku, dan televisi untuk menyampaikan informasi dan mengiklankan produk dan jasa. Aplikasi praktis fotografi ditemukan di hampir setiap usaha manusia dari astronomi untuk diagnosis medis untuk pengendalian kualitas industri. Fotografi memperluas visi manusia ke dalam dunia objek yang tidak terlihatkarena terlalu kecil atau terlalu jauh, atau peristiwa yang terjadi terlalu cepat untuk dapat dilihat oleh mata telanjang untuk dideteksi. Sebuah kamera dapat digunakan di lokasi yang terlalu berbahaya bagi manusia. Foto-foto juga bisa menjadi benda seni yang mengeksplorasi kondisi manusia dan memberikan kenikmatan estetika. Bagi jutaan orang, fotografi adalah hobi yangmemuaskan atau karir.
Hari ini, fotografi telah menjadi sarana komunikasi yang sangat kuat dan sebagai mode ekspresi visual yang menyentuh kehidupan manusia dalam banyak hal. Sebagai contoh, fotografi telah menjadi populer sebagai alat pengingat kenangan. Sebagian besar miliaran foto yang diambilsaat ini adalah snapshot untuk mendokumentasikan acara pribadi seperti liburan, ulang tahun,dan pernikahan.
Foto-foto kini banyakyang digunakan secara luas oleh koran, majalah, buku, dan televisi untuk menyampaikan informasi dan mengiklankan produk dan jasa. Aplikasi praktis fotografi ditemukan di hampir setiap usaha manusia dari astronomi untuk diagnosis medis untuk pengendalian kualitas industri. Fotografi memperluas visi manusia ke dalam dunia objek yang tidak terlihatkarena terlalu kecil atau terlalu jauh, atau peristiwa yang terjadi terlalu cepat untuk dapat dilihat oleh mata telanjang untuk dideteksi. Sebuah kamera dapat digunakan di lokasi yang terlalu berbahaya bagi manusia. Foto-foto juga bisa menjadi benda seni yang mengeksplorasi kondisi manusia dan memberikan kenikmatan estetika. Bagi jutaan orang, fotografi adalah hobi yangmemuaskan atau karir.
Fotografi (dari bahasa
Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu
"photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.)
adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai
istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar
atau foto dari suatu
obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media
yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa
cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure).
Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO.
Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure).
Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO.
b.macam-macam kamera
Saat ini kamera dapat
dikelompokkan menjadi kamera analog dan kamera digital. Kamera analog mengambil
gambar dari cahaya yang ditangkap lensa, kemudian menyimpan hasilnya pada
negative film. Pada kamera digital terdapat sensor penangkap gambar CCD
(Charged Coupled Device) dan CMOS (Complementary Metal Oxide) lebih dari jutaan
pixel (picture element). Sensor tersebut adalah suatu chip yang terletak tepat
dibelakang lensa. Semakin banyak jumlah pixel pada sensor, maka gambar yang
dihasilkan akan semakin detail.
Sensor yang banyak dipakai oleh produsen berupa semikonduktor dengan nama CCD (charged-couple device semiconductor) dan CMOS (complementary metal-oxide semiconductor). Kualitas maupun ukuran dari sensor ini salah satu dari faktor penting yang mempengaruhi kualitas dari gambar yang akan dihasilkan. Media penyimpanan data digital gambar pada kamera digital terpisah dengan media penangkap cahaya. Media penyimpanannya biasa disebut memori memiliki berbagai macam jenis bergantung dari produsen pembuat kamera. Media penyimpan yang umum digunakan adalah tipe-tipe Compact Flash(CF), Secure Digital(SD), Multi Media Card (MMC), Memory Stick (MS) dan (XD).
Saat ini telah banyak beredar kamera digital dari banyak produsen kamera, dengan kemampuan baik dari jumlah pixel, kapasitas memori, dan fitur-fitur tambahan lainnya. Secara umum kamera dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain:
1 .Kamera Pocket
Kamera pocket disebut juga kamera saku, karena bentuknya yang kecil dan mudah dibawa kemana-mana serta sangat praktis dan mudah menggunakannya karena tidak perlu menyetel apa-apa dan yang penting adalah fotonya pasti jadi karena semuanya sudah diatur oleh kamera. Jadi dalam hal ini sang fotografer nggak perlu ikut campur masalah teknis kamera, pokoknya bidik dan jepret (point and shoot). Namun pada saat ini kamera pocket telah cukup berkembang dengan berbagai macam fasilitas seperti lensa zoom.
2. Kamera SLR
Kamera SLR (Single Lens Reflex atau Cermin Lensa Tunggal), disebut SLR karena cara kerja kamera ini karena pembidikannya dipantulkan melalui prisma dan cermin lalu diteruskan pada lensa utama sehingga tidak terjadi efek paralax (perbedaan bidikan dan hasil gambar yang ditangkap kamera) seperti yang terjadi pada kamera jenis range finder. Dengan kamera jenis ini, fotografer harus menentukan kecepatan shutter speed (Kecepatan rana), aperture (bukaan diafragma) serta fokus, maka disini fotografer adalah si penentu kualitas foto, apakah jadi kabur nggak karuan atau lebih indah dari aslinya. Dengan kamera SLR sang fotografer dapat berkreasi sebebas-bebasnya dengan membuat efek-efek tertentu dengan cara membuat kombinasi yang berbeda antara shutter speed dan aperture, selain itu kamera SLR sangat banyak asesorisnya seperti berbagai jenis lensa, filter dll. Dengan berkembangnya teknologi dibidang fotografi, maka saat ini kamera SLR juga memliliki kemampuan yang serba otomatis yang menyesuaikan dengan kondisi pencahayaan, seperti fokus otomatis, kecepatan rana otomatis, dan bukaan diafragma otomatis, Namun selain dapat disetel otomatis kamera tersebut dapat disetel manual. Kamera jenis SLR paling banyak digunakan oleh amatir maupun profesional, selain karena kemampuannya, menggunakan kamera jenis ini menurut mereka lebih menantang (mungkin maksudnya lebih ruwet karena harus nyetel ini itu.
Sensor yang banyak dipakai oleh produsen berupa semikonduktor dengan nama CCD (charged-couple device semiconductor) dan CMOS (complementary metal-oxide semiconductor). Kualitas maupun ukuran dari sensor ini salah satu dari faktor penting yang mempengaruhi kualitas dari gambar yang akan dihasilkan. Media penyimpanan data digital gambar pada kamera digital terpisah dengan media penangkap cahaya. Media penyimpanannya biasa disebut memori memiliki berbagai macam jenis bergantung dari produsen pembuat kamera. Media penyimpan yang umum digunakan adalah tipe-tipe Compact Flash(CF), Secure Digital(SD), Multi Media Card (MMC), Memory Stick (MS) dan (XD).
Saat ini telah banyak beredar kamera digital dari banyak produsen kamera, dengan kemampuan baik dari jumlah pixel, kapasitas memori, dan fitur-fitur tambahan lainnya. Secara umum kamera dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain:
1 .Kamera Pocket
Kamera pocket disebut juga kamera saku, karena bentuknya yang kecil dan mudah dibawa kemana-mana serta sangat praktis dan mudah menggunakannya karena tidak perlu menyetel apa-apa dan yang penting adalah fotonya pasti jadi karena semuanya sudah diatur oleh kamera. Jadi dalam hal ini sang fotografer nggak perlu ikut campur masalah teknis kamera, pokoknya bidik dan jepret (point and shoot). Namun pada saat ini kamera pocket telah cukup berkembang dengan berbagai macam fasilitas seperti lensa zoom.
2. Kamera SLR
Kamera SLR (Single Lens Reflex atau Cermin Lensa Tunggal), disebut SLR karena cara kerja kamera ini karena pembidikannya dipantulkan melalui prisma dan cermin lalu diteruskan pada lensa utama sehingga tidak terjadi efek paralax (perbedaan bidikan dan hasil gambar yang ditangkap kamera) seperti yang terjadi pada kamera jenis range finder. Dengan kamera jenis ini, fotografer harus menentukan kecepatan shutter speed (Kecepatan rana), aperture (bukaan diafragma) serta fokus, maka disini fotografer adalah si penentu kualitas foto, apakah jadi kabur nggak karuan atau lebih indah dari aslinya. Dengan kamera SLR sang fotografer dapat berkreasi sebebas-bebasnya dengan membuat efek-efek tertentu dengan cara membuat kombinasi yang berbeda antara shutter speed dan aperture, selain itu kamera SLR sangat banyak asesorisnya seperti berbagai jenis lensa, filter dll. Dengan berkembangnya teknologi dibidang fotografi, maka saat ini kamera SLR juga memliliki kemampuan yang serba otomatis yang menyesuaikan dengan kondisi pencahayaan, seperti fokus otomatis, kecepatan rana otomatis, dan bukaan diafragma otomatis, Namun selain dapat disetel otomatis kamera tersebut dapat disetel manual. Kamera jenis SLR paling banyak digunakan oleh amatir maupun profesional, selain karena kemampuannya, menggunakan kamera jenis ini menurut mereka lebih menantang (mungkin maksudnya lebih ruwet karena harus nyetel ini itu.
3 .Kamera Range Finder
Disebut demikian karena pembidikannya secara langsung tanpa melalui lensa utama (sama dengan kamera pocket) beberapa fasilitasnya mirip dengan kamera SLR, seperti pengaturan diafragma, kecepatan rana, penyetelan fokus serta dapat ditambah asesoris seperti filter dll. Kamera jenis ini sekarang sudah tidak populer lagi.
4. Kamera Medium Format
Kamera ini cara kerjanya mirip dengan SLR namun dengan ukuran film yang digunakan lebih besar yaitu 120 mm, dengan ukuran film tersebut maka pembesaran yang dihasilkan akan lebih baik dari pada menggunakan film 35 mm. Kamera ini biasanya digunakan pada pemotretan Still Life (benda tidak bergerak), model, ataupun untuk keperluan keperluan bisnis seperti iklan dan majalah yang membutuhkan hasil gambar yang besar.
Disebut demikian karena pembidikannya secara langsung tanpa melalui lensa utama (sama dengan kamera pocket) beberapa fasilitasnya mirip dengan kamera SLR, seperti pengaturan diafragma, kecepatan rana, penyetelan fokus serta dapat ditambah asesoris seperti filter dll. Kamera jenis ini sekarang sudah tidak populer lagi.
4. Kamera Medium Format
Kamera ini cara kerjanya mirip dengan SLR namun dengan ukuran film yang digunakan lebih besar yaitu 120 mm, dengan ukuran film tersebut maka pembesaran yang dihasilkan akan lebih baik dari pada menggunakan film 35 mm. Kamera ini biasanya digunakan pada pemotretan Still Life (benda tidak bergerak), model, ataupun untuk keperluan keperluan bisnis seperti iklan dan majalah yang membutuhkan hasil gambar yang besar.
5. Kamera Large Format
Biasa disebut juga View Kamera, kamera jenis ini menggunakan film yang lebih besar, yaitu ukuran 4x5 inci atau 8x10 inci. Jika menginginkan hasil cetak ukuran yang sangat besar dengan kualitas yang sangat bagus biasanya menggunakan kamera ini. Kamera ini biasanya hanya digunakan untuk pemotretan yang lebih khusus seperti foto udara dan foto arsitektur dari jarak dekat tanpa menimbulkan distorsi (minimal).
6. Kamera Instan
Kelebihan dari kamera ini adalah kecepatannya dalam menghasilkan gambar. Dengan kamera ini kita tidak perlu repot-repot melakukan proses cuci cetak film, sebab, beberapa detik setelah selesai pengambilan gambar, maka hasilnya akan langsung jadi. Namun disamping kelebihan yang dimiliki, kamera inipun memiliki kekurangan. Karena Film yang digunakan adalah film instan, yang tentunya tidak memiliki klise, maka hasil pemotretan tidak memungkinkan untuk dicetak ulang.
Biasa disebut juga View Kamera, kamera jenis ini menggunakan film yang lebih besar, yaitu ukuran 4x5 inci atau 8x10 inci. Jika menginginkan hasil cetak ukuran yang sangat besar dengan kualitas yang sangat bagus biasanya menggunakan kamera ini. Kamera ini biasanya hanya digunakan untuk pemotretan yang lebih khusus seperti foto udara dan foto arsitektur dari jarak dekat tanpa menimbulkan distorsi (minimal).
6. Kamera Instan
Kelebihan dari kamera ini adalah kecepatannya dalam menghasilkan gambar. Dengan kamera ini kita tidak perlu repot-repot melakukan proses cuci cetak film, sebab, beberapa detik setelah selesai pengambilan gambar, maka hasilnya akan langsung jadi. Namun disamping kelebihan yang dimiliki, kamera inipun memiliki kekurangan. Karena Film yang digunakan adalah film instan, yang tentunya tidak memiliki klise, maka hasil pemotretan tidak memungkinkan untuk dicetak ulang.
7.Kamera Film
Jenis kamera film yang digunakan
adalah dari jenis 35 milimeter, yang menjadi popular karena keserbagunan dan
kecepatannya saat memotret, karena kamera ini berukuran kecil, kompak dan tidak
mencolok. Lensa kadang dapat dipertukarkan, dan kamera itu dapat memuat
gulungan film untuk 36 singkapan, bahkan kadang lebih.
- Jenis-jenis film berdasarkan ukuran:
- Small format (35mm)
- Medium format (100-120mm)
- Large Format
- Pembagian film berdasarkan jenis bahan dan kesensitifannya:
- Film hitam putih
- Film warna
- Film positif
- Film negative
- Film daylight
- Film tungsten
- Film infra merah (sensitive terhadap panas yang dipantulkan permukaan objek)
8.Kamera Polaroid
Kamera jenis ini memakai lembaran
polaroid yang langsung memberikan gambar positif sehingga pemotret tidak perlu
melakukan proses cuci cetak film.
9.Kamera Digital
Kamera jenis ini merupakan kamera yang dapat bekerja
tanpa menggunakan film. Si pemotret dapat dengan mudah menangkap suatu objek
tanpa harus susah-susah membidiknya melalui jendela pandang karena kamera
digital sebagian besar memang tidak memilikinnya. Sebagai gantinya, kamera
digital menggunakan sebuah layar LCD yang terpasang dibelakang kamera. Lebar
layar LCD pada setiap kamera digital berbeda-beda.
Sebagai tanda penyimpanan, kamera digital menggunakan internal
memory ataupun external memory yang menggunakan memory.
a.Macam Kamera Berdasarkan Mekanisme Kerja
1.kamera single lans
Kamera ini memiliki cermin datar
dengan singkap 45 derjat dibelakang lensa, sehingga apa yang terlihat oleh
pemotret dalam jendela pandang adalah juga apa yang akan ditangkap pada film.
Umumnya kamera ini digunakan setinggi pinggang ketika dipotretkan.Kamera instan
adalah dimilikinya mekanisme automatik pada kamera, sehingga berdasar pengukur
cahaya (lightmeter atau fotometer), lebar diafragma dan kecepatan
pemetik potret secara otomatis telah diatur.
2Kamera Instan
Istilah instan adalah dimilikinya
mekanisme automatik pada kamera, sehingga berdasar pengukur cahaya (lightmeter
atau fotometer), lebar diafragma dan kecepatan pemetik potret secara
otomatis telah diatur.
b. Macam Kamera Berdasarkan Teknologi
Viewfinder
.
1.Kamera Saku
Jenis yang paling popular digunakan
masyarakat umum. Lensa utama tak bisa, umumnya otomatis atau memerlukan sedikit
penyetelan cahaya yang melewati lensa langsung membakar kedium. Kelemahan film
ini adalah gambar yang ditangkap oleh mata akan berbeda dengan yang akan
dihasilkan film, karena ada perbedaan sudut pandang jendela pembiddik (viewfinder)
dengan lensa.
2.Kamera TLR
Kelemahan kamera potret diperbaiki oleh kamera TLR (Twin
Lens Reflect). Jendela bidik diberikan lensa yang identik dengan lens
dibawahnya. Namun tetap ada kedalahan paralaks yang ditimbulkan sebab sudut dan
posisi kedua lensa tidak sama.
3.Kamera DSLR (Digital Single Lens
Reflect)
Pada kamera ini, cahaya yang masuk ke dalam kamera
dibelokkan ke mata fotografer sehingga fotografer mendapatkan bayangan yang
identik dengan yang akan terbentuk saat fotografer memencet tombol kecepatan
rana, cahaya akan dibelokkan kembali ke medium (atau film). Lensa kamera SLR
dapat diganti-ganti sesuai kehendak. Dudukan lensa pada bodi kamera berbeda
benda tergantung merek kamera, mulai dari lensa wide (sudut lebar), tele(jarak
jauh) dan lensa normal (standar 50mm), tersedia pula lensa zoom dengan panjang
lens bervariasi.
c. bagian-bagian kamera dslr
Bagian-bagian kamera DSLR
1. Lensa
2. Grip
3. Shutter & Dial
4. Tembol Lensa
5. Shut Mode Button
6. Built in Flash Light
1.
Lensa
Lensa atau kanta adalah sebuah alat untuk mengumpulkan atau menyebarkan
cahaya, biasanya dibentuk dari sepotong gelas yang dibentuk.
2.grip
Grip adalah bagian menonjol
dibagian kanan kamera yang berfungsi sebagai pegangan kamera supaya kita bisa
memegangnya dengan kuat. Di dalam Grip terdapat batere kamera loh.
3.
Shutter & Dial
Tombol shutter berguna untuk
mengambil bidikan sedangkan tombol dial berfungsi untuk mengatur kecepatan
aperature (diafragma)
4.
Tembol Lensa
Fungsinya untuk memisahkan
kamera dari lensa dan menahan beban lensa saat menyatu dengan kamera DSLR.
5.
Shut Mode Button
Atau yang biasa disebut
tombol modus pemotretan, berguna untuk mengatur mode-mode pemotretan yang kita
inginkan.
6. Built in Flash Light
Merupakan lampu flash internal, lumayan sih buat penerangan tapi jeleknya
hanya bisa menghadap ke satu arah.
Back Side
1. Viewfinder
10.tombol hapus
2. Monitor LCD
3. Tombol Navigasi
4. Tombol AV (Exposure
Compensation)
5. Tombol Fn
6. Tombol Zoom
7. Tombol Anti Goyang
8. Tombol Play
9. Tombol Power
1.
Viewfinder
Viewfinder merupakan istilah lain dari jendela bidik. Jadi, apapun output
yang kita lihat akan sama hasilny jika dilihat via viewfinder atau LCD. Di
viewfinder ini juga terdapat informasi-informasi seputarkecepatan rana, titik
fokus, histogram dan sebagai nya.
2. Monitor LCD
Monitor LCD disini berfungsi menjadi 3 fungsi. Pertama yang sudah pasti
adalah fungsi nnya untuk melihat hasil gambar yang sudah kita ambil. Kedua,
fungsinya untuk melihat info-info dan setingan pada kamera. Dan yang terakhir
adalah sebagai fungsi Live View. Feature Live View fungsinya sama
seperti viewfinder yang berfungsi sebagai alat melihat objek yang kita bidik.
3. Tombol Navigasi
Fungsinya untuk mengendalikan seting kamera & membantu kita melihat
photo yang sudah diambil. Tiap DSLR berbeda-beda dalam menampilkan fitur ini.
Ada yang berbentuk scroll (yang ada di gambar), bentuk analog & tombol 4
arah biasa. Namun yang gue pakai buat contoh ini adalah yang versi tombol 8
arah di Sony Alpha 300 guys.
4. Tombol AV (Exposure Compensation)
Fungsinya untuk mengatur kompensasi pencahayaan.
5. Tombol Fn
Merupakan salah satu tombol pengaturan menu, bisa digunakan untuk seting
white balance & Matering etc.
6. Tombol Zoom
Fungsinya bukan untuk meng-Zoom gambar pada saat kita membidik via
viewfinder or LCD. Tapi disini berfungsi untuk meng-Zoom Out/In foto yang sudah
kita ambil di tampilan LCD.
7. Tombol Anti Goyang
Atau yang biasa disebut dengan istilah AntiShake Button.
8. Tombol Play
untuk merubah dari mode siap potret ke mode preview.
9. Tombol Power
Berfungsi sebagai switch On/Off
kamera.
10. Tombol Hapus
Berfungsi sebagai penghapus hasil gambar pemotertan
d.macam-macam lensa
1.
Lensa Standard
Lensa yang memiliki ukuran lensa sekitar 18mm hingga 55mm. Jenis ini bisa dibilang sebagai yang umum digunakan karena sudah ada ketika pertama kali kita membeli sebuah kamera.umumnya lensa ini berukuran 50mm. Lensa ini digunakan untuk memperolah hasil yg natural.
Lensa yang memiliki ukuran lensa sekitar 18mm hingga 55mm. Jenis ini bisa dibilang sebagai yang umum digunakan karena sudah ada ketika pertama kali kita membeli sebuah kamera.umumnya lensa ini berukuran 50mm. Lensa ini digunakan untuk memperolah hasil yg natural.
2. Lensa Super Wide (Pandangan Lebar)
Lensa ini memiliki ukuran lensa antara 8mm hingga 16mm. Bisa disebut juga sebagai fish eye lens karena terkadang bisa membentuk distorsi bentuk dalam pengambilan gambar.
Lensa ini memiliki ukuran lensa antara 8mm hingga 16mm. Bisa disebut juga sebagai fish eye lens karena terkadang bisa membentuk distorsi bentuk dalam pengambilan gambar.
3. Lensa
Telephoto
Lensa yang memiliki panjang lensa antara 55mm hinga 300mm. Ukurannya sangat panjang. Biasa dipakai untuk pengambilan gambar dalam jarak jauh. Dan sering kali terlihat paparazi memakai kamera berlensa ini untuk mengambil gambar artis dari jarak jauh
Lensa yang memiliki panjang lensa antara 55mm hinga 300mm. Ukurannya sangat panjang. Biasa dipakai untuk pengambilan gambar dalam jarak jauh. Dan sering kali terlihat paparazi memakai kamera berlensa ini untuk mengambil gambar artis dari jarak jauh
4. Lensa Makro
Lensa yang memiliki rentang lensa sempit. Digunakan untuk mengambil gambar yang berukuran kecil atau untuk mengambil detil detil kecil dari sebuah objek. Ukurannya antara 50mm macro hingga 135mm macro.
Lensa yang memiliki rentang lensa sempit. Digunakan untuk mengambil gambar yang berukuran kecil atau untuk mengambil detil detil kecil dari sebuah objek. Ukurannya antara 50mm macro hingga 135mm macro.
5. Lensa
Superzoom
Memiliki rentang lensa yang lebar, antara18mm hingga 200mm. Lensa ini seperti perpaduan antara lensa standart dan telephoto.
Memiliki rentang lensa yang lebar, antara18mm hingga 200mm. Lensa ini seperti perpaduan antara lensa standart dan telephoto.
6. Sudut
Lebar (Wide Angel)
Lensa berjangkauan lebar. Cocok untuk memotret penorama atau pemandangan.
Contoh ukuran lensa : 18 mm, 24 mm, 28 mm.
Ada beberapa produsen yang mengkhususkan pada
lensa seperti Sigma, Tamron dan Tokina. Biasanya produsen lensa menyediakan dua
jenis lensa : yaitu lensa biasa dan dan lensa yang berkualitas tinggi.
- Lensa zoom adalah lensa yang sangat populer karena kepraktisannya.
- Dengan memiliki sebuah lensa zoom itu sama artinya dengan memiliki beberapa buah lensa, karena kemampuan lensa ini yang dapat merubah titik fokusnya.
- Ukuran lensa zoom bervariasi seperti 28-80 mm, 35-70, 80-200 mm, 70-300 mm.
- Tripod atau bisa disebut juga kaki tiga, adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menahan getaran pada kamera.
- Fotopun akan tetap tajam dan indah walau menggunakan speed yang lambat.
- Selain tripod monopod memiliki fungsi yang hampir sama dengan tripod, namin hanya memiliki satu kaki jadi kita tetap harus memegangnya.
- Monopod hanya menghindari getaran secara vertikal.
- Filter dipasang dibagian depan lensa, dibuat dari kaca bermutu tinggi.
- Dalam fotografi filter ada berbagai macam jenisnya, mulai dari yang hanya berfungsi memperindah gambar, sampai dengan yang dapat memberikan efek-efek khusus pada foto.
- Salah satu filter yang dianjurkan untuk selalu dipasang pada kamera adalah type A1, skylight atau UV. Disamping dapat melindungi lensa dari goresan, karena filter ini sifatnya yang netral dan tidak merubah warna aslinya.
E.MACAM-MACAM HASIL FOTO
1. LandscapeMerupakan foto yang objek utamanya adalah pemandangan. Dalam memotret foto landscape gunakanlah bukaan (aperture) yang sempit (angka F besar, missal f/10 , f/14 , f/16 , dst). Kenapa? Karena dengan sempitnya bukaan, maka ruang fokus semakin lebar sehingga menambah ketajaman gambar, dan gunakan speed yang cepat (misal speed 1/125s ke atas). Kemudian juga gunakan ISO yang rendah saja (missal ISO 100, 200, 320). Tapi semua itu tergantung pencahayaan pada spot angle yang anda cari. Dan alangkah baiknya gunakanlah tripod agar gambar tidak shake/blur. Setelah semua sudah diatur, tinggal “bidik” dan “tembak”.
ini merupakan contoh foto landscape dgn data sbb
speed 1/800s , f/20, ISO 100 , -0.2EV
2. Macro
Merupakan foto yang objek utama adalah benda2 yang kecil. Misalnya serangga, bunga, dll. Dalam memotret foto macro, sesuaikan bukaan dengan objek yg anda “bidik”. Alangkah baiknya jika menggunakan bukaan yg sedang (missal angka F pada f/8, f/7.1, f/6.3, f/9). Dan usahakan bila cahaya nya mendukung pakailah speed tinggi, sebab kebanyakan jika kita memotret foto macro, halangan terbesar kita adalah ANGIN. Untuk itu gunakanlah speed tinggi dalam pemotretan macro, agar gambar tidak shake, dan fokusnya tepat. Kemudian gunakan ISO sesuai kebutuhan agar hasil nya bersih dari noda (noise (hihi)). Gunakan ISO rendah jika cahaya pada sekitar objek kuat, dan gunakan ISO tinggi jika cahaya sekitar objek kurang, tapi INGAT!! ISO tinggi menimbulkan banyak NOISE, hati-hatilah. Gunakanlah tripod agar hasil foto tidak shake (bila speed dibawah 100). Setelah semua sudah diatur, tinggal “bidik” dan “tembak”.
ini merupakan contoh foto macro dgn data sbb
speed 1/200s, f/11, ISO 500, Flash
Macro Photography
|
3. Panning
Merupakan foto yang objek utama nya adalah benda bergerak. Misalnya motor berjalan, mobil berjalan, dll. Teknik ini merupakan teknik yang sangat sulit dalam penempatan fokusnya (menurut saya hehe). Sebab kita harus dan harus memfokuskan objek yg sedang bergerak. Pada teknik ini, gunakan speed 1/15-1/40s. kenapa? Supaya fokus yg kita bidik tetap terjaga, dan BackGround nya blur. Lalu gunakan bukaan yg sempit (missal angka F di f/14, f/16, f/22, dst tergantung dari pencahayaan). Kenapa? Agar ketajaman fokus kita terjaga, dan juga untuk mengimbangi cahaya yg masuk karena kita menggunakan speed rendah. Saat pengambilan gambarnya, fokuskan pada objek, lalu ikuti gerakan objek dgn menggeser kamera searah dgn gerakan objek (agar tetap terfokus objeknya). Setelah semua sudah diatur, tinggal “bidik” dan “tembak”.
ini merupakan contoh foto panning dgn data sbb
speed 1/30s, f/22, ISO 100
4. Night Shot
Merupakan foto yg diambil pada malam hari. Foto ini alangkah baiknya sangat dibutuhkan tripod. Supaya gambar yg terambil tidak shake karena menggunakan speed sangat rendah. Biasanya para fotografer menggunakan speed 15s, 20s, 30s, bahkan BULB. Biasanya objek yg diambil dalam foto ini adalah jalan TOL pada malam hari, Gedung – gedung bertingkat yg memancarkan cahayanya, dll. Dan pada foto night shot menggunakan teknik bukaan (aperture) seperti foto landscape, yaitu gunakan bukaan sempit (angka F besar). Dan gunakanlah ISO rendah agar gambar terhindar dari Noise. Setelah semua sudah diatur, tinggal “bidik” dan “tembak”.
ini merupakan contoh foto night shot dgn data sbb
speed 20s, f/29, ISO 100, with tripod
5. Human Interest
Merupakan foto yg bercerita, biasanya kekuatan foto ini ada pada judulnya. jadi pintar-pintarnya si fotografer dalam memberi judul agar foto terlihat bercerita. Untuk pengaturan shutter speed, bukaan, ISO, dll sesuaikan dengan pencahayaan. Dan yang paling penting dlm foto ini adalah, pekanya naluri fotografer dalam mencari moment-moment yang bagus dan menarik.
6. Still Life
Merupakan foto yg objeknya adalah benda2 di sekitar kita. Dalam pemotretan Still Life, diperlukannya kreatifitas seorang fotografer untuk membuat foto lebih bermakna dan bercerita, walaupun hanya foto yang berobjek sederhana sekalipun. Untuk pengaturan bukaan,speed,ISO sesuaikan dengan pencahayaan dan kebutuhan. Setelah semua sudah diatur, tinggal “bidik” dan “tembak”.
7.Street Photography
fotografi Street adalah jenis fotografi dokumenter
yang fitur subjek dalam situasi jujur dalam tempat-tempat umum seperti jalan,
taman, pantai, mall, konvensi politik dan pengaturan lainnya.
8. Portrait Photography
Portrait Photography
|
Potret fotografi atau potret adalah penangkapan dengan
cara fotografi serupa dengan seseorang atau sekelompok kecil orang (potret
kelompok), di mana ekspresi wajah dan dominan. Tujuannya adalah untuk
menampilkan rupa, kepribadian, dan bahkan mood subjek. Seperti jenis lain
potret, fokus foto adalah wajah seseorang, meskipun seluruh tubuh dan latar
belakang dapat dimasukkan. Sebuah potret umumnya tidak snapshot, tapi gambar
yang terdiri dari orang dalam posisi masih. Sebuah potret sering menunjukkan
orang yang melihat langsung pada kamera.
9.Journalism Photography
Journalism Photography
|
Photojournalism adalah bentuk khusus dari jurnalisme
(mengumpulkan, mengedit, dan menyajikan bahan berita untuk diterbitkan atau
disiarkan) yang menciptakan gambar agar dapat menceritakan sebuah kisah berita.
Sekarang biasanya dipahami untuk merujuk hanya untuk gambar diam, tetapi dalam
beberapa kasus istilah ini juga merujuk ke video yang digunakan dalam
jurnalisme penyiaran.
Langganan:
Postingan (Atom)
Sample text
Label
- ANIMASI (1)
- ANIME (2)
- FOTOGRAFI (5)
- INSINYUR (1)
- KAMERA DIGITAL (2)
- keyboard (5)
- masakan luar negeri (5)
- MASJID TERMEGAH (1)
- mengcroping gambar (1)
- MUSIC (1)
- PC (5)
- TUGAS CORELDRAW (11)
- TUGAS PHOTOSHOP (8)
- wisata dunia (6)
About
jejang pengunjung
Diberdayakan oleh Blogger.
Pages - Menu
Ads 468x60px
Social Icons
Tentang Saya
Followers
Featured Posts
Telusuri
Popular Posts
-
Mangekyou Sharingan Uchiha Sasuke Sasuke mendapatkan Mangekyou Sharingan ini saat melawan kakaknya yaitu Itachi. Aku tidak tahu...
-
PENGERTIAN KAMERA DIGITAL Kamera digital adalah alat untuk membuat gambar dari obyek untuk selanjutnya dibiaskan melalui lensa kepada ...
-
MACAM MACAM MASJID TERMEGAH DIDUNIA Berikut 10 Masjid termegah di dunia yang berhasil dirangkum Sidomi.com 1. Al-Masjid al-Harām...
-
TEKNIK FOTOGRAFI Optimasi Kamera Handphone Tips Fotografi - Seperti yang kita semua tahu, bahwa kita hidup dalam era dimana mul...
-
MACAM-MACAM PEMANDANGAN ALAM YG INDAH
-
Indahnya Musim Gugur di NewYork Array Cetak Array Surel Ditulis oleh Epoch Times ...
-
Inilah jenis masakan luar negeri Jenis Makanan Korea Artikel utama untuk bagian ini adalah: Hyangto eumsik Kimchi S...
-
1. Kamera Pocket Kamera pocket disebut juga kamera saku, karena bentuknya yang kecil dan mudah dibawa kemana-mana serta sangat praktis ...
Blogger templates
Labels
- ANIMASI (1)
- ANIME (2)
- FOTOGRAFI (5)
- INSINYUR (1)
- KAMERA DIGITAL (2)
- keyboard (5)
- masakan luar negeri (5)
- MASJID TERMEGAH (1)
- mengcroping gambar (1)
- MUSIC (1)
- PC (5)
- TUGAS CORELDRAW (11)
- TUGAS PHOTOSHOP (8)
- wisata dunia (6)
Archive
-
▼
2013
(47)
-
▼
Mei
(9)
- Tugas 9 Photoshop: Membuat Desain Baliho Promosi P...
- Tugas 8 Photoshop: Membuat Desain Baliho Acara Per...
- Tugas 7 Photoshop: Membuat Desain Kartu Lebaran
- Tugas 13 Corewldraw:Menggunakan Tool Interactive T...
- Tugas 14 Corel Draw Menggunakan Fountain Fill
- Tugas 15 CorelDraw: Menggunakan Fountain Fill -2
- Tugas 16 CorelDraw: Menggunakan Pattern Fill
- Tugas 17 CorelDraw: Menggunakan Texture Fill
- Tugas 18 CorelDraw: Menggunakan PostScript Fill
-
►
April
(17)
- Tugas 4 CorelDraw: Menggambar dengan Freehand Tool
- Tugas 12 Corel Draw : " Membuat Text Melingkar dan...
- Tugas 6 Photoshop: Membuat Desain Spanduk
- Tugas 4: Menggunakan Tool Blending Option
- Tugas 11 CorelDraw: Menggunakan Tool Interactive E...
- Tugas 10 CorelDraw: Menggunakan Tool Interactive D...
- Tugas 9 CorelDraw: Menggunakan Tool Interactive Di...
- Tugas 7 CorelDraw : Menggabungkan Tool Combine den...
- Tugas 6 Coreldraw:Menggunakan ToolCombine
- Tugas 5 Photoshop: Membuat Desain Kartu Nama(Putri...
- kata pengantar
- laporan ujian akhir semester fotografi
-
▼
Mei
(9)