ALAT ALAT PENGAMBILAN FOTOGRAFI
Setelah browsing dan googling mencari penjelasan yang singkat dan mengena tentang teknik fotografi yang di sebut bulb, akhirnya saya menemukannya di forum kaskus. Berikut ini penjelasan tentang teknik pengambilan foto mode bulb.
Apa itu Bulb ?
Bulb merupakan salah satu teknik pengambilan gambar (di fotografi) dengan menggunakan speed yang sangat lambat. Sangat lambat & hampir gak mungkin klo kita memegang kamera dengan tangan, untuk itu di perlukan kaki tiga alias tripod. Penggunaan tripod sangat penting dalam melakukan pengambilan foto mode Bulb. Fungsinya agar tidak terjadi guncangan pada kamera sewaktu pengambilan gambar dilakukan yang dapat membuat gambar berbayang.
Bulb merupakan salah satu teknik pengambilan gambar (di fotografi) dengan menggunakan speed yang sangat lambat. Sangat lambat & hampir gak mungkin klo kita memegang kamera dengan tangan, untuk itu di perlukan kaki tiga alias tripod. Penggunaan tripod sangat penting dalam melakukan pengambilan foto mode Bulb. Fungsinya agar tidak terjadi guncangan pada kamera sewaktu pengambilan gambar dilakukan yang dapat membuat gambar berbayang.
Tripod masih bisa diganti dengan meja, atau apapun dimana kamera bisa diletakan dan syaratnya tempat tersebut tidak goyang.
Selain tripod, alat yang wajib ada adalah kamera. Ini alat yang
paling penting, klo ga ada kamera mau foto bulb pake apa?? Pake jidat
apa pake dengkul.. he.. he.. he.. Alat bantu yang lain yang bisa di
pakai untuk bereksperimen adalah senter, lampu-lampu jalan, lampu mobil,
kembang api, api, dll.
Beberapa contoh foto dengan teknik bulb:
Teknik bulb ini sering juga disebut teknik melukis dengan cahaya (light graffiti),
seperti halnya menggambar di atas kertas. namun perbedaanya adalah pada
media yang digunakan. Melukis dengan cahaya adalah sebuah teknik yang
menggunakan kamera sebagai alat untuk mereproduksi atau merekam cahaya,
yang nantinya akan memadukan titik-titik cahaya menjadi sebuah gambar
yang artistik.
Teknik Pengambilan Foto Bulb:
* Shutter Speed rendah –>lebih dari 3 detik (agar didapat efek pergerakan dari benda yang di foto )
* Diafragma Kecil –>11-22 (Untuk mendapatkan ruang tajam keseluruhan gambar lebih luas dan memungkinkan shutter speed lebih lambat)
* ISO/ASA serendah mungkin –>Menggunakan Tripod & kabel release (bila ada) –> untuk mengurangi guncangan agar gambar yang dihasilkan tidak berbayang.
* MemFokuskan object –>foto bulb tidak hanya sekedar foto landscape(pemandangan/view) saja.melaikan dapat juga ditentukan sebuah objek foto dengan Foreground atau background efek cahaya bergerak (Moving Lights)
* Metering Objek–>dimaksudkan agar objek yang difoto dapat tergambar dengan pencahayaan yang cukup jelas, kecuali jika sang fotografer mempunyai maksud lain dengan men-Set metering objek Under atau Over expos.
* Diafragma Kecil –>11-22 (Untuk mendapatkan ruang tajam keseluruhan gambar lebih luas dan memungkinkan shutter speed lebih lambat)
* ISO/ASA serendah mungkin –>Menggunakan Tripod & kabel release (bila ada) –> untuk mengurangi guncangan agar gambar yang dihasilkan tidak berbayang.
* MemFokuskan object –>foto bulb tidak hanya sekedar foto landscape(pemandangan/view) saja.melaikan dapat juga ditentukan sebuah objek foto dengan Foreground atau background efek cahaya bergerak (Moving Lights)
* Metering Objek–>dimaksudkan agar objek yang difoto dapat tergambar dengan pencahayaan yang cukup jelas, kecuali jika sang fotografer mempunyai maksud lain dengan men-Set metering objek Under atau Over expos.
Sumber:
- http://www.kaskus.us/showthread.php?p=277796282
- http://komunitaslightgraffiti.blogspot.com
- http://www.kaskus.us/showthread.php?p=277796282
- http://komunitaslightgraffiti.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar